Kegelapan yang Berada dalam Kendali Tuhan
.... Tidak ada yang benar-benar chaos di alam semesta ini, tidak ada kehancuran yang lepas dari kendali-Nya.....
Di tengah hamparan luas jagat raya, terdapat sebuah entitas yang bagi banyak orang tampak sebagai misteri yang menakutkan: black hole, lubang hitam yang menelan segala sesuatu, bahkan cahaya sekalipun. Ia dikenal sebagai salah satu kekuatan paling dahsyat di alam semesta, tempat gravitasi begitu kuat hingga tak ada yang bisa meloloskan diri dari genggamannya. Awalnya, konsep ini bisa membuat siapa pun merasa kecil dan tidak berdaya di hadapan kedahsyatan kosmik.
Namun, semakin kita memahami black hole, semakin kita menyadari sesuatu yang luar biasa: bahkan dalam kekuatan yang seolah-olah tak terbendung ini, ada keteraturan. Black hole tidak bergerak sembarangan. Ia tidak menyedot segala sesuatu secara acak. Ia tunduk pada hukum-hukum fisika yang telah ditetapkan dalam sistem alam semesta. Ia hanya menarik benda-benda yang terlalu dekat dan berada dalam zona gravitasinya. Yang tetap menjaga jarak, tetap aman dalam orbitnya.
Maka, dari sini muncul pemahaman yang lebih dalam: Jika black hole, sang kegelapan besar di jagat raya, tetap berada dalam keteraturan, maka betapa Maha Kuasa-Nya Tuhan yang telah menetapkan segala sesuatu dengan tertib.
Di balik fenomena ini, ada pelajaran penting bagi manusia. Dalam kehidupan, sering kali kita merasa ada 'black hole' dalam perjalanan kita—tantangan, penderitaan, kegagalan, atau kejahatan yang seolah ingin menelan kita. Kita mungkin merasa ada kuasa kegelapan yang ingin menarik kita ke dalam kehampaan. Namun, kegelapan itu tidak pernah di luar kendali Tuhan. Sama seperti black hole tidak bisa bergerak di luar hukum yang mengaturnya, segala hal yang kita alami tetap berada dalam batas yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta.
Jika Tuhan mampu mengatur black hole di tengah galaksi, maka bagaimana mungkin Ia tidak mengendalikan hidup kita? Bagaimana mungkin kita merasa terancam oleh kegelapan, padahal Sang Terang yang sejati selalu berada di atas segalanya?
Black hole juga mengajarkan kita tentang menjaga jarak dari bahaya. Apa yang mendekat terlalu jauh akan terseret ke dalamnya, tetapi yang tetap berada dalam orbit yang seimbang akan tetap aman. Begitu pula dalam kehidupan, ada hal-hal yang harus kita hindari agar tidak terseret ke dalam kehancuran—godaan, kesalahan, dan keputusasaan. Tuhan telah menetapkan batas dan hukum-Nya untuk melindungi kita. Jika kita tetap berjalan dalam orbit iman, kita akan selamat.
Dari black hole, kita belajar bahwa bahkan dalam kegelapan yang paling pekat, Tuhan tetap berdaulat. Tidak ada yang benar-benar chaos di alam semesta ini, tidak ada kehancuran yang lepas dari kendali-Nya.
Maka, jika suatu hari kita merasa hidup ini gelap dan tak ada jalan keluar, ingatlah: kegelapan pun tunduk kepada Tuhan. Dan selama kita tetap di dalam orbit kasih dan rencana-Nya, kita akan selalu berada dalam terang-Nya yang kekal.